Pengisian Tandon
Air Berbasis Arduino Uno dan Sensor Ultrasonik
1. Latar
Belakang
Air merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap bagian tubuh mahkluk hidup
pasti membutuhkan air untuk melangsungkan kehidupan. Air pada batas tertentu
sangat bermanfaat untuk kehidupan umat. Musim kemarau seperti saat ini air
sangat berarti, sebagian wilayah di Indonesia yang mengalami kekeringan selalu
kesulitan air. Jumlah wilayah yang menderita kekeringan dari tahun ketahun
terlihat semakin meningkat dan meluas. Hal ini diakibatkan tidak hanya oleh
rusaknya lingkungan di daerah tangkapan air, akan tetapi juga diakibatkan oleh
pesatnya pembangunan fisik serta rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam
penggunaan air tanpa diikuti dengan upaya menjaga dan melestarikan sumber daya
air. Pada saat musim penghujan air sangat melimpah dan sangat mudah didapatkan
sehingga banyak manusia yang justru boros dalam menggunakan air. Pemborosan air
biasa terjadi ditempat-tempat penampungan air seperti tandon air. Mengingat
pentingnya air dalam kehidupan manusia maka air harus dihemat penggunaannya.
Dalam
pengisian penampungan air tentunya menggunakan pompa air untuk mengalirkan air
di dalam tandon air. Pengisian air pada tandon yang ada sekarang masih
menggunakan sistem manual oleh penggunanya. Pengisian air tandon dengan sistem
manual sering menimbulkan pemborosan air jika penggunanya lalai mematikan pompa
air, sehingga air akan keluar terus-menerus. Kelalaian mematikan pompa air akan
berakibat pemborosan air dan secara tidak langsung akan berakibat menambah
pemakaian energi listrik yang dikeluarkan oleh pengguna. Hal inilah yang sering
terjadi dirumah-rumah sehingga perlu dicarikan solusinya.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana membuat alat pengisian tandon air otomatis berbasis mikrokontroler arduino uno?
2. Bagaimana pengujian dan mengkonfigurasi sensor Ultrasonik HCSR04 dengan mikrokontroller arduino uno?
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana membuat alat pengisian tandon air otomatis berbasis mikrokontroler arduino uno?
2. Bagaimana pengujian dan mengkonfigurasi sensor Ultrasonik HCSR04 dengan mikrokontroller arduino uno?
3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Membahas kebutuhan alat pengisian tandon air otomatis.
2. Alat hanya mendeteksi batas rendah dan ketinggian air.
3. Membuat sistem saklar otomatis pengisian tandon air.
1. Membahas kebutuhan alat pengisian tandon air otomatis.
2. Alat hanya mendeteksi batas rendah dan ketinggian air.
3. Membuat sistem saklar otomatis pengisian tandon air.
4. Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan menguji saklar otomatis pengisian tandon air berbasis arduino uno.
1. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan menguji saklar otomatis pengisian tandon air berbasis arduino uno.
5.
Desain
Desain alat Perancangan dan pembuatan Pengisian Tandon Air Berbasis Arduino Uno dan sensor ultrasonic ini diharapkan dapat memudahkan manusia dalam kelangsungan hidup sehari-hari.
Desain alat Perancangan dan pembuatan Pengisian Tandon Air Berbasis Arduino Uno dan sensor ultrasonic ini diharapkan dapat memudahkan manusia dalam kelangsungan hidup sehari-hari.
Pada
Gambar di atas dapat dijelaskan gambaran dari pada desain alat, yang berfungsi
sebagai pengisian tendon air, sensor Ultrasonic HC-SR04 pendeteksian ketinggian
air maksimal Of dan minimal On memberikan intruksi data terhadap arduino uno
sehingga inisialisasi dari sinyal yang dikirimkan memberikan kejelasan perintah
terhadap reley sehingga dihasilkan NO (Normaly Open) dan NC (Normaly Close)
yang berfungsi untuk menyalakan dan menghidupkan pompa air.
6.Alat
dan Bahan :
Alat dan bahan Alat dan
bahan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Kit Arduino Uno
2. Sensor Ultrasonik HC-SR04
3. Relay 2 chenal
4. Pompa
Peralatan Pendukung :
1. Laptop
2. Solder
3. Wadah Air (Penampung Air)
4. Kabel Jumper secukupnya
5. Slang
1. Kit Arduino Uno
2. Sensor Ultrasonik HC-SR04
3. Relay 2 chenal
4. Pompa
Peralatan Pendukung :
1. Laptop
2. Solder
3. Wadah Air (Penampung Air)
4. Kabel Jumper secukupnya
5. Slang
7.
HASIL
Pengujian Seluruh Kendali Pengujin ini bertujuan untuk menguji serta hubungan antara perangkat keras dengan perangkat lunak sebagai program aplikasi sistem. Dengan pengujian ini dapat diketahui alat ini berfungsi sesuai yang telah dirancang atau tidak. Cara pengujian ini dilakukan dalam pengujian perangkat keras dan perangkat lunak. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari arduino dalam memproses sensor Ultrasonik HCSR04 sebagai perintah mematikan dan menyalakan saklar pada pengisian tendon air, dalam perubahan tata letak dan penyusunan program dalam Arduino.
Pengujian Seluruh Kendali Pengujin ini bertujuan untuk menguji serta hubungan antara perangkat keras dengan perangkat lunak sebagai program aplikasi sistem. Dengan pengujian ini dapat diketahui alat ini berfungsi sesuai yang telah dirancang atau tidak. Cara pengujian ini dilakukan dalam pengujian perangkat keras dan perangkat lunak. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari arduino dalam memproses sensor Ultrasonik HCSR04 sebagai perintah mematikan dan menyalakan saklar pada pengisian tendon air, dalam perubahan tata letak dan penyusunan program dalam Arduino.
·
Pengujian
Tegangan dan Arus pada Arduino Uno R3
Dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan ON arduino dapat menghasilkan tegangan 5 Volt, arus 25 mA dan Resistansi 0,20 Ohm. Sementara dalam keadaan OFF arduino tidak dapat menghasilkan tegangan maupun arus.
Dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan ON arduino dapat menghasilkan tegangan 5 Volt, arus 25 mA dan Resistansi 0,20 Ohm. Sementara dalam keadaan OFF arduino tidak dapat menghasilkan tegangan maupun arus.
·
Pengujian
Tegangan dan Arus pada Relay
Dapat disimpulkan bahwa Relay ketika ON 5,025 Volt dengan nilai arus 74,7 mA dan resistansi dengan nilai 0,067 Ohm. Sementara nilai Relay dalam kondisi sensor OFF tegangan yang dihasilkan 5,075 Volt dan nilai arusnya 175 mA sehingga dihasilkan nilai resistansi 0,029 Ohm, sementara dalam keadaan OFF Relay tidak dapat menghasilkan tegangan, arus dan resistansi.
Dapat disimpulkan bahwa Relay ketika ON 5,025 Volt dengan nilai arus 74,7 mA dan resistansi dengan nilai 0,067 Ohm. Sementara nilai Relay dalam kondisi sensor OFF tegangan yang dihasilkan 5,075 Volt dan nilai arusnya 175 mA sehingga dihasilkan nilai resistansi 0,029 Ohm, sementara dalam keadaan OFF Relay tidak dapat menghasilkan tegangan, arus dan resistansi.
·
Pengujian Tegangan dan Arus pada Motor
Dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan motor ON tersentuh maka nilai tegangan yang dihasilkan 4,9 Volt dan nilai arus yang dihasilkan 350 mA Sementara resistansi dengan nilai 0,014 Ohm, dalam keadaan OFF Motor tidak dapat menghasilkan tegangan, arus dan resistansi.
Dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan motor ON tersentuh maka nilai tegangan yang dihasilkan 4,9 Volt dan nilai arus yang dihasilkan 350 mA Sementara resistansi dengan nilai 0,014 Ohm, dalam keadaan OFF Motor tidak dapat menghasilkan tegangan, arus dan resistansi.
·
Pengujian Tegangan dan Arus pada Sensor
Ultrasonik HC-SR04
Dapat disimpulkan bahwa Pengujian pada Sensor Ultrasonik HC-SR04 menghasilkan tegangan 5,025 Volt dan nilai arusnya 75 mA sehingga dihasilkan nilai resistansi 0,067 Ohm, sementara dalam keadaan Stanby dihasilkan tegangan 5,075 Volt, arus 175 mA dan nilai resistansi 0,029 Ohm. Sedangkan dalam kondisi sensor OFF bernilai 0.
Dapat disimpulkan bahwa Pengujian pada Sensor Ultrasonik HC-SR04 menghasilkan tegangan 5,025 Volt dan nilai arusnya 75 mA sehingga dihasilkan nilai resistansi 0,067 Ohm, sementara dalam keadaan Stanby dihasilkan tegangan 5,075 Volt, arus 175 mA dan nilai resistansi 0,029 Ohm. Sedangkan dalam kondisi sensor OFF bernilai 0.
·
Pengujian jarak dan waktu pengisian tandon
Dapat disimpulkan pada perhitungan pengujian 1 tahap 1 kecepatan yang dihasilkan dari pengisian tandon 0,10 cm/detik, maka jarak tempuh yang diperlukan 9,9 cm, dan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 9,9 cm ialah 99 detik (01.39 menit).
Dapat disimpulkan pada perhitungan pengujian 1 tahap 1 kecepatan yang dihasilkan dari pengisian tandon 0,10 cm/detik, maka jarak tempuh yang diperlukan 9,9 cm, dan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak 9,9 cm ialah 99 detik (01.39 menit).
8. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis dan perancangan yang telah dilakukan, maka dapat di ambil kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
Berdasarkan hasil dari analisis dan perancangan yang telah dilakukan, maka dapat di ambil kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
·
Alat ini dibuat dengan perancangan
sensor ultrasonik HC-SR04 pada sistem arduino uno yang diprogram dengan data
serial arduino IDE, lalu dihubungkan pada relay sebagai saklar on off.
·
Alat ini diuji berdasarkan nyala sensor
dari minimal on dan maksimal off
dengan konfigurasi menggunakan sensor Ultrasonik HC-SR04, dan menggunakan
module sensor ultrasonik pada sistem arduino serta diprogram menggunakan data
serial, sehingga dapat diperintah sesuai dengan apa yang perlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar